Saturday, April 20, 2013

Here we come, Russia!

Memasuki Rusia, terutama berhadapan dengan petugas imigrasi Rusia, menjadi salah satu pengalaman yang sangat menarik (alias sangat dan sangaaaattt bikin jantung deg-deg an) buat saya dan juga Indah, temen seperjalanan saya dalam trip ke Scandinavia dan Rusia, bulan Februari lalu.

Kami masuk ke wilayah Rusia menggunakan kereta malam yang berangkat dari Helsinki central station sekitar pukul 17:20 waktu setempat. Kereta boleh dikatakan sangat nyaman. Satu kabin terdiri dari 4 tempat tidur tingkat. Kami sekamar dengan dua orang wanita lain warga negara Rusia. Seorang diantaranya, berusia sekitar 26-27 tahun, baru saja menyelesaikan S3 Phd dalam bidang bio molekul (yea, this sounds so scary, but she's very friendly...and helpful!) dan kembali ke Moscow dengan beberapa koper yang isinya buku semua! Kami sempat mengobrol ringan sebelum kemudian masing-masing asyik dengan bacaan (saya dan Indah asyik baca majalah abege ngga penting yang isinya gosip Holywood dan teknik bikin mata keren dengan eyeshadow ngejreng... hahaha...ngga penting banget kan?...dan dia baca satu buku science yang tebalnya seperti kamus)


Di tengah perjalanan, kabin kami diketuk petugas imigrasi Finland yang memeriksa paspor kami dan mengecap sebagai tanda keluar dari wilayah Schengen. Dalam keadaan kami sudah dinyatakan keluar dari Finland dan belum dinyatakan masuk Rusia, menjadikan kami in the middle of nowhere - jadi ingat film Tom Hanks yang terdampar di airport.

Anyway...kira-kira antara jam 22:00 - 23:00 (tidak ingat persisnya), kereta berhenti dan muncul pengumuman dari pengeras suara kalau kereta berhenti untuk pemeriksaan imigrasi, semua penumpang diminta untuk tetap tinggal di kabin masing-masing dan membuka pintu kabin. Tidak boleh ke toilet dan pintu akses gerbong dikunci. Rupanya kereta sudah memasuki wilayah Rusia. Terdengar beberapa orang berbicara dalam bahasa Rusia yang kami tidak mengerti. Tidak lama muncul seorang petugas berseragam di pintu kabin kami. "Your passport please" dan kami menyerahkan paspor kami. Ia menanyakan beberapa pertanyaan dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan oleh mbak Phd (untuuuuuungg bangettt ada mbak ini). Pertanyaan cukup detail seperti mau ngapain di Moscow, tinggal dimana, bawa duit berapa, kenapa milih Moscow dll. Di sini adrenalin rush udah mulai berasa dan suasana cukup tegang (ditambah tampang mas-mas imigrasi yang juga kenceng bener, walaupun cukup manis dan dia sempet malu-malu godain si mbak Phd). Setelah mas itu selesai bertanya, ia mengembalikan paspor kami, tanpa di cap! Haiyaaa...ternyata pemeriksaan belum selesai :-(

Tidak lama datanglah ibu dengan seragam lengkap juga bertanya berbagai hal yang sangat detail (pertanyaan yang ngga relevan menurut saya) seperti belanja apa aja di Helsinki, berapa harganya, tunjukkan barangnya, mana bon nya, bawa obat apa aja, tunjukkan, ini obat apa, apa isi kantongan itu (dia ngeliat kantongan belanja yang kami bawa, apa isi tas kalian dll. Yang merepotkan bukan hanya pertanyaannya tapi permintaannya untuk melihat dan membongkar tas kami. Dalam kabin yang cukup sempit, membongkar tas backpack 65 liter bukan perkara mudah dan merapikannya kembali sungguh pe-er banget buat kami. Selama proses pemeriksaan, semua pertanyaan dan permintaan dalam bahasa Rusia (aduh, mbaaakk...kenapa sih ngga pakai Bahasa Inggris ajaaa...) dan kembali kami dibantu oleh Mbak Phd untuk diterjemahkan (hugs untuk mbak Phd ini).

Selesai pemeriksaan, paspor tetap.... belum dicap!! *sigh*

Baru kemudian datang seorang Ibu juga didampingi beberapa petugas lainnya datang dan meminta paspor kami kembali. Tidak banyak bertanya, hanya membalik-balik halaman paspor, akhirnya "cekrek" di cap lah paspor kami! Lega? Not yet.

Setelah kami selesai membereskan tas-tas yang tadi dibongkar, kami menutup pintu kabin untuk mengurangi ketegangan yang muncul dari suara-suara yang terdengar dari kabin-kabin sebelah yang sedang diperiksa. Mbak Phd itu menjelaskan kalau pemeriksaan seperti itu biasa banget dan termasuk tidak detail. Mereka bisa sangat menakutkan kalau pemeriksaan detail. Oh my God!! Di tengah obrolan kami, Mbak Phd  bilang "We'd better open the door. I think they will come again shortly for another check" What??? Huhuhuhu...it's not yet over apparantely.

Dan tidak lama datanglah Bapak-bapak gemuk. "Passport please". Saat membalik-balik halaman paspor kami, muncullah kembali pertanyaan-pertanyaan aneh, salah satunya adalah kenapa kalian memilih Copenhagen sebagai poin masuk dan keluar. Saya jawab apa adanya (sound silly but real), karena tiketnya ke sana paling murah dibanding landing di negara lain. Dia ngangguk2 aja. Ada juga pertanyaan kalian udah kemana aja? ngapain di negara itu? kenapa ke sana? gimana pembiayaan perjalanan itu? dan lain-lain.

Barulah setelah Bapak itu selesai, pemeriksaan benar-benar selesai. 4 lapis pemeriksaan sajahhh, saudara-saudara. Amin banget deh begitu selesai dan tidak lama kereta kembali melanjutkan perjalanan. Here we come, Russiaaaa.... :-)

Psstt...luckily ketika kami pulang, proses keluar dari Rusia di bandara sangat mulus dan lancar... :-)

No comments: