Saturday, September 17, 2011

Gelato never dies... :)

Kalau banyak orang yang bilang makan coklat bisa mengembalikan mood yang drop, me-release stress, buat saya hal itu tidak terlalu manjur. Tapiiii.... ice cream has never failed to be my real mood booster! Dan trip saya ke Itali beberapa waktu lalu menjadi a dream comes true karena saya bisa makan es krim atau sering lebih ngetop dengan nama Gelato, sepuasnya!! Yeaay!!

Itali adalah benar-benar surganya gelato. Variasi pilihan rasanya banyak banget dengan nama yang aneh-aneh. Makanya ngga heran, saya bisa menghabiskan waktu 10-15 menit sendiri untuk bolak balik ngeliat di balik counter kaca, sebelum memutuskan rasa apa yang saya mau. Plus bawel dengan nanya ke mbak/mas penjaga counternya, tentang rasa ini bahannya apa, rasanya gimana, kalau digabung sama rasa ini enak ngga, dll. Kadang mereka dengan sabar nerangin informasi yang sebentar kemudian pastiii saya udah lupa lagi, dan alhasil...nanya lagi! hehe...kalau saya bisa ngerti bahasa itali, mungkin bisa ngerti kalau si mbak/mas nya yang ngedumel, plus lagi kadang saya hanya beli yang small (one scoop). Udah nerangin panjang lebar, belinya cuma satu scoop!!

Gelato memang sekilas mirip dengan es krim, yang membedakan adalah kandungan di dalamnya. Kalau es krim dibuat dari gula, susu dan krim, serta memiliki kandungan udara didalamnya (makanya ukurannya bisa menggelembung), maka gelato 'hanya' dibuat dari gula, gula dan telur, namun tetap dengan kandungan lemak yang lebih rendah dari es krim. Dengan adanya telur maka tekstur gelato lebih lembut, sehingga pada saat dimakan, gelato akan mencair dan kita akan merasakan sensasi lelehan gelato di mulut...yummmy!! (jadi pingiiin...)

Yang saya suka selain rasanya adalah penyajian gelato saat dijual. Untuk setiap rasa, biasanya suka ditempelin buah atau coklat beneran diatasnya, misalnya irisan buah mangga segar, gelondongan coklat mon cheri, atau taburan strawberry yang menambah cantik dan juga selera. Sehingga dengan nama rasa yang aneh aneh, saya bisa nebak rasa yang ditawarkan (kalau misalnya kepepet ngga enak nanya terus sama si mbak/mas penjualnya). Favorit saya adalah pistachio, liquor rum dan cherry. Yang rasa buah kok buat saya ngga istimewa ya (ya iyalah, rasa jeruk, mangga, berry, dimana-mana umumnya ya gitu-gitu aja). Selain itu, selain penampilan gelato, kadang "penampilan"yang jual juga cukup menarik lho. Ya iyalaaah...cowok Itali gitu loooh.... penjual sayur atau supir bis ngga kalah cakepnya sama bintang sinetron! Serius! hehe...iya, iya...seriusss...

Jadi selama 4 hari saya di Itali, setiap hari bisa dipastikan saya pasti beli gelato. Yep! Benar-benar tiap hari! Dan dari semua kota yang saya sempat kunjungi, ada satu yang paling enak, yaitu di Salerno. Ada satu kios di pojokan jalan, dekat stasiun kereta yang ternyata gelatonya enak banget, lebih gurih dan pas banget! Sayang untuk mencapai kota ini butuh perjuangan yang cukup mengharukan. Tapi bukan berarti gelato di kota lain ngga enak lho ya, tetep enak!

Harga gelato rata-rata sama di setiap kios. Untuk yang small (1 scoop) EUR 1.5-2.0, dan untuk yang medium (2 scoop) EUR 2.5-4.0, dan untuk yang large (3 scoop) EUR 4.5 -6.0. Untuk yang 1 scoop, ada yang membolehkan kita minta dua rasa, tapi ada juga yang ngga boleh. Untung-untungan ini sih.









Ngemeng-ngemeng masalah harga gelato, ada kejadian yang ngga enak sewaktu saya di Roma. Hari itu tengah hari bolong dan panas terik, setelah dari museum vatikan saya dan ketiga teman mampir di satu cafe yang ada kios jual gelato. Pas ngeliat price list nya, samalah dengan harga umumnya. Kami pesan masing-masing dua scoop dengan dua rasa. Si mas penjaganya bertanya mau take-away atau dine-in, kita putuskan makan di tempat sembari istirahat. Makan punya makan, pas bayar bill-nya, kita sempet shock, kok harganya beda. Dari yang harganya EUR 3/ea, kok jadi melonjak EUR 12/ea. Setelah di cek dan cek lagi, mereka bilang makan di tempat ternyata harganya beda...duuuh! Padahal bedanya cuma disajikan di gelas (ngga pake cone) dan tambah potongan kecil pastry (yang kita kira bonus). Jadi lebih baik pastikan sebelumnya ya.

Jadi begitulah tentang gelato. Si lembut manis yang hukum nya WAJIB dicobain kalau sedang di Itali. Di Jakarta sendiri, saya masih belum nemu dimana yang jual gelato enak. Kabarin ya kalau ada info.